Setelah
mengamati orang-orang yang saat ini sedang berada pada usia kerja, mereka tidak
pernah mempersiapkan bahkan memikirkan untuk menghadapi masa pensiun di masa
yang akan datang. Kenyataan ini tidak seperti yang terjadi di negara-negara
lain, dengan masa pensiun dimulai pada usia seseorang minimal 65 tahun. Bahkan,
di prancis, usia pensiun ditambah 2 tahun lagi menjadi 67 tahun. Di Indonesia,
seseorang mencapai waktu pensiun dimulai pada usia 55 tahun. Atau, 10 tahun lebih
cepat dibandingkan negara-negara lainnya.
Bila batas
usia manusia diibaratkan 75 tahun, maka setelah pensiun masih ada sisa waktu
hidup selama 20 tahun ke depan yang harus dijalani. Masa 20 tahun merupakan
waktu yang tidak pendek, apalagi untuk usia tua tersebut yang tidak bisa banyak
bergerak seperti ahulu saat masih muda.
Survei
menunjukkan bahwa hanya 2 dari 100 manula diatas 65 tahun yang masih hidup
mandiri. Sisanya, harus bekerja atau hidup dari tunjangan, baik dari keluarga
maupun pemerintah.
Mengapa kita
harus kaya?
Sederhana
sekali menjawabnya, yaitu agar bisa hidup sesuai dengan yang kita inginkan dan
pensiun dengan penuh ketenangan. Untuk dapat mempertahankan gaya hidup seperti
ang sedang dijalankan saat ini, kita harus kaya.
Memang,
definisi kaya terlalu luas untuk diartikan. Pengertiannya hanya bisa dirasakan
sendiri,yang pada intinya bisa mambuat hidup menjadi selalu bahagia. Dari sisi
finansial, kekayaan dapat diukur dari jumlah angka rupiah yang dimiliki. Thomas
Stanley mendefinisikan kaya secara kualitatif adalah kemampuan untuk dapat
hidup lebih dari 10 tahun tanpa harus bekerja sama sekali. Tetapi, kaya juga
bisa berarti tidak memiliki utang, punya kesehatan yang baik, serta mamiliki
taman dan keluarga yang perhatian.
Bila saat
ini anda berumur 30 tahun, yang artinya anda memiliki rentang waktu 20 tahun
untuk mempersiapkan pensiun, maka investasi merupakan jawabannya. Investasi
adalah sesuatu hal yang masuk akal dan memiliki korelasi positif antara
menabung dan berinvestasi untuk tujuan kekayaan.
Era
globalisasi ini tidak seperti pada era kerajaan dahulu. Banyak sekali
kemungkinan bagi orang yang biasa-biasa saja untuk membangun sebuah kekayaan
dalam satu generasi, seperti pepatah yang mengatakan, “Kekayaannya tidak akan
habis sampai dengan tujuh turunan.” Kekayaan yang bisa diturunkan kepada
beberapa generasi bukan lagi dikatakan sebagai kaya, namun sudah memasuki
kategori ultra kaya atau super kaya.
Dalam sebuah
surat kabar nasional, tercantum sebuah artikel-artikel berjudul “ingin sejahtera?Menabunglah”
ini merupakan kepercayaan konvensional, yang sayangnya hanya ilusi. Sebab,
kecepatan peningkatan jumlah investasi dari hasil menabung akan kalah dari
kecepatan peningkatan inflasi atau kenaikan harga setiap tahunnya. Sehingga,
hasilnya akan menjadi minus atau malah berkurang.
Menabung
adalah sarana untuk menyimpan kekayaan setelah menjadi kaya, bukan sarana
investasi untuk menjadi kaya. Menabung merupakan sebuah landasan untuk menjadi
kaya, namun tidak bisa membuat orang menjadi kaya.
Menaruh uang
di bank hanya untuk mempertahankan kekayaan (bila sudah kaya), bukan merupakan
media untuk menjadi kaya. Dengan cara menabung di bank, tingkat pengembalian
uang sudah bisa dipastikan, kurang lebih per tahun 6%.
Rentang
waktu investasi adalah hal yang peru diperhatikan juga. Angka 10 tahun bukanlah
waktu yang lama. Mungkin, banyak dari anda yang masih ingat tentang
kekhawatiran sewakto SMP atau SD dalam rentang waktu 10 tahun ke depan.
Misalnya, harga-harga akan naik karena terjadinya inflasi.
Sewaktu
masih berada di sekolah dasar, anda hanya diberi uang jajan Rp.500; oleh orang
tua. Jumlah tersebut sudah sangat cukup untuk membeli jajan di sekolahan.
Berapa uang jajan anak anda sekarang? Bila uang jajan anak anda sebesar
Rp.5000; maka itu berarti sudah terjadi kenaikan karena inflasi sebanyak 10
kali lipat atau 1000%.
Bagaimana
kalau uang jajan anak sekarang hanya diberikan sejumlah uang jajan saat dulu
atau sebesar Rp.500;? pastila anak akan menangis karena jumlah tersebut tidak
mencukupi buat jajan. Begitu juga dengan anda, dalam 10 atau 20 tahun ke depan,
dengan kenaikan 10 kali lipat, maka anda harus memberi uang jajan kepada cucu
anda sebesar Rp.50.000; setiap hari.
Mulailah
beinvestasi dari sekarang, thomas Stanly menemukan korelasi tentang investasi.
Dalam waktu 20 tahun dari sekarang, anda akan mendapatkan keuntungan yang jauh
melebihi sesuatu yang anda bayangkan.
Dalam sebuah
surat kabar nasional, dikabarkan mengenai seseorang wanita berusia 27 tahun
yang menghabiskan uang sebesar Rp.150.000; setiap hari untuk pergi ke café,
belanja, dal lainnya sebagai wujud pelampiasan beban pekerjaan kantor. Jika ia
mengetahui manfaat dari ber investasi, lalu menghabiskan uang sebesar
Rp.50.000; saja per hari, sedangkan sisanya sebesar Rp.100.000; diinvestasikan,
maka dalam waktu setahun ia bisa mengumpulkan lebih dari Rp.35.000.000;
Tiga tahun
kemudian, pada usianya yang ke-30 ia akan memiliki uang lebih dari
Rp.100.000.000;
Itu hanya
dengan menginvestasikan uang sebesar Rp.100.000; setiap hari. Bilamana dibiarkan
selama20 tahun, dengan asumsi mendapatkan annual
return sebesar 15,5% per tahun, maka uang tersebut akan menjadi lebih dari
Rp.1.700.000.000;. sebaliknya, dengan menabung, ia tidak akan pernah bisa
mengumpulkan sebanyak ini seumur hidupnya.
Dengan berinvestasi,
ia bisa pensiun pada usia 50 tahun, membeli tiket fist class dan terbang ketempat pariwisata yang eksotis, atau sekedar
membeli mobil dan memberikan sebagian kekayaannya kepada yayasan amal
favoritnya.
Semakin hari,
pensiun semakin dekat, Mulailah berinvestasi.
bila anda
tertarik dengan berinvestasi, segera hubungi agen kami,
HUBUNGI AGEN KAMI:ROBERT SANTOSO
code agen : 00398434
No. Lisensi : 11521290
PT.PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE
robertsbangilan@yahoo.com
085851111101 (CALL/SMS)
sertakan :
alamat email :
nama :
alamat:
tempat tanggal lahir anda :
jenis kelamin :
merokok atau tidak merokok :
pekerjaan :
perkiraan investasi, minimal 350rb/bulan :
ANDA,
untuk pengiriman ilustrasi.
(jam kerja)
terima kasih
